Most Recent

Potensi Arang Batok Kelapa di Pasar Dunia

Seringkali kali kita melihat limbah tempurung atau batok kelapa yang berceceran di pasar-pasar tradisional. Padahal batok kelapa itu merupakan bahan baku untuk dijadikan arang yang bernilai ekonomis.


Potensi bisnis arang batok kelapa sangatlah besar, baik untuk konsumsi dalam negeri maupun luar negeri. Didalam negeri sendiri kebanyakan dipakai untuk keperluan memanggang, konsumennya kebanyakan adalah pedagang sate. Yang mengejutkan lagi ternyata harga arang batok kelapa di tingkat dunia cukup tinggi yaitu Rp 2.000.000,- per ton. Pangsa pasarnya adalah Cina dan Korea Selatan yang memerlukan arang batok kelapa untuk memasak di restoran sedangkan pangsa pasar Eropa memerlukan arang batok kelapa untuk memanggang.

Proses pengolahan tempurung kelapa menjadi arang dilakukan dengan cara dibakar. Setumpuk tempurung kelapa dimasukkan ke dalam drum. Kemudian, tempurung kelapa dibakar sedikit demi sedikit hingga penuh. Setelah semalaman barulah kemudian diayak untuk menyaring batok yang berkualitas baik seperti yang tampak di pinggiran kali di daerah kotabambu Jakarta Barat. Didaerah ini ada beberapa pembuat arang batok kelapa yang telah beroperasi sejak tahun 1980an.

Usaha ini cukup berhasil menghidupi keluarga mereka selama ini, sebenarnya dari tahun ke tahun permintaan akan arang batok kelapa terus meningkat. Setiap hari sudah ada para pengepul yang siap menampung arang batok.

Masih besarnya potensi arang batok kelapa merupakan salah satu peluang usaha yang memiliki prospek bagus bagi usaha kecil. (arang batok)

workphotovideo Jumat, 30 Oktober 2015
Membuat Arang Batok Menggunakan Lubang Pembakaran
Berikut adalah cara membuat arang batok menggunakan lubang pembakaran :

1. Siapkan batok kelapa (tempurung kelapa) yang sudah kering.
2. Buatlah lubang pada tanah yang kering dengan ukuran kedalaman 1 – 2 meter dan panjang 75 – 100 cm dan lebar 75 – 100 cm.
3. Pada dasar lubang digunakan batu bata sebagai alas lubang agar api tahan lama.
4. Pada dasar lubang susunlah kayu kering, lalu bakar.
5. Setelah api agak besar masukkan batok kelapa (tempurung kelapa) yang telah bersih dari sabut kira-kira ¼ bagian lubang.
6. Jika batok kelapa (tempurung kelapa) sudah terbakar semua, kemudian masukkan tempurung lagi ¼ bagian dan seterusnya sampai penuh.
7. Setelah tempurung terbakar semua, permukaan lubang cepat ditutup dengan kayu, pelepah pisang atau tanah bekas galian.(arang batok)

workphotovideo
Standar Mutu Arang Batok
Arang Batok yang baik adalah yang berwarna hitam merata dan tidak mengandung kotoran. Pada bagian ujung pecahan Arang Batoknya bercahaya dan bila dijatuhkan di atas lantai yang keras, pecahan kepingannya menampakkan lingkaran yang terang. Bila kepingan- kepingan Arang Batok tersebut dibakar akan menimbulkan suara.
Kualitas Arang Batok biasanya ditentukan berdasarkan tujuan penggunaannya atau disesuaikan dengan permintaan konsumen terutama untuk industri dan ekspor. Namun sebagai standar Internasional telah ditetapkan mutu sebagai berikut:

    kadar air (%) 2-5
    bahan menguap  (%) 7-14
    kadar abu  (%) 2-5
    karbon terikat  (%) 80-85(arang batok)

workphotovideo
Potensi Arang Batok
indonesia merupakan salah satu Negara penghasil kelapa yang utama di dunia. Luas areal tanaman kelapa pada tahun 2000 mencapai 3,76 juta ha, dengan total produksi diperkirakan sebanyak 14 milyar butir kelapa yang sebagian besar (95 %) merupakan perkebunan rakyat. Kelapa mempunyai nilai dan peran yang penting baik ditinjau dari aspek ekonomi maupun sosial budaya.



Pemanfaatan buah kelapa umumnya hanya daging buahnya saja untuk dijadikan kopra, minyak dan santan untuk keperluan rumah tangga, sedangkan hasil sampingan lainnya seperti batok kelapa belum begitu banyak dimanfaatkan. Bobot batok kelapa mencapai 12% dari bobot buah kelapa. Dengan demikian, apabila secara rata-rata produksi buah kelapa per tahun adalah sebesar 5,6 juta ton, maka berarti terdapat sekitar 672 ribu ton batok kelapa yang dihasilkan.

Potensi produksi batok kelapa yang sedemikian besar belum dimanfaatkan sepenuhnya untuk kegiatan produktif yang dapat meningkatkan nilai tambahnya. Salah satu produk yang dibuat dari batok kelapa adalah pembuatan arang batok kelapa yang pada proses selanjutnya akan dapat diolah menjadi arang aktif.

Jadi arang batok kelapa merupakan bahan baku untuk industri arang aktif. Pembuatan arang batok kelapa ini belum banyak yang melakukannya, padahal potensi bahan baku, penggunaan dan potensi pasar cukup besar. Dari aspek teknologi, pengolahan arang tempurung kelapa relatif masih sederhana dan dapat dilaksanakan oleh usaha-usaha kecil. Keterbatasan modal, akses terhadap informasi pasar dan pasar yang terbatas, serta kualitas serat yang belum memenuhi persyaratan merupakan kendala dan masalah dalam pengembangan usaha indusiri pengolahan batok kelapa.
(arang batok)

workphotovideo
Karakteristik Batok Kelapa
Pohon kelapa atau sering disebut pohon nyiur biasanya tumbuh pada daerah atau kawasan tepi pantai. Buah kelapa terdiri dari kulit luar, sabut, batok kelapa, kulit daging (testa), daging buah, air kelapa dan lembaga. Buah kelapa yang sudah tua memiliki bobot sabut (35%), tempurung (12%), endosperm (28%) dan air (25%) (Setyamidjaja, D., 1995). batok kelapa adalah salah satu bahan karbon aktif yang kualitasnya cukup baik dijadikan arang aktif. Bentuk, ukuran dan kualitas batok kelapa merupakan hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan arang aktif. Kualitas batok kelapa dan proses pembakaran sangat menentukan rendemen karbon aktif yang dihasilkan.



Karakteristik Batok Kelapa

Secara fisologis, bagian batok kelapa merupakan bagian yang paling keras dibandingkan dengan bagian kelapa lainnya. Struktur yang keras disebabkan oleh silikat (SiO2) yang cukup tinggi kadarnya pada batok kelapa tersebut. Berat dan tebal batok kelapa sangat ditentukan oleh jenis tanaman kelapa. Berat tempurung kelapa ini sekitar (15 – 19) % dari berat keseluruhan buah kelapa, sedangkan tebalnya sekitar (3 – 5) mm.

Dari segi kualitas, batok kelapa yang memenuhi syarat untuk dijadikan bahan arang aktif adalah kelapa yang benar-benar tua, keras, masih utuh dan dalam keadaan kering. Untuk membuat arang aktif yang benar-benar berkualitas, tempurung kelapa harus bersih dan terpisah dari sabutnya. Sedangkan untuk mengetahui kualitas yang baik dari arang batok kelapa, pembakarannya menghasilkan arang yang tampak hitam, mengkilap, utuh, keras dan mudah dipatahkan. (Sumber : Mecoho, 2009)

Arang batok kelapa dapat digunakan sebagai kayu bakar biasa atau diolah menjadi arang aktif yang dapat digunakan oleh berbagai industri pengolahan. Arang aktif dari batok kelapa ini memiliki daya saing yang kuat karena mutunya tinggi dan tergolong sumber daya yang terbarukan. Dengan demikian, tempurung kelapa merupakan limbah perkebunan yang memiliki potensi yang besar dan dapat dimanfaatkan lebih lanjut sebagai arang aktif.

Menurut Woodroof, bila batok kelapa dipanaskan pada temperatur yang cukup tinggi tanpa berhubungan dengan udara, akan terjadi rangkaian penguraian dari senyawa-senyawa kompleks yang merupakan komponen utama tempurung. Dan dihasilkan tiga bentuk zat, yaitu: padat, cair dan gas. (arang batok)

workphotovideo
Cara Sederhana untuk Menjernihkan Air
Berikut adalah cara sederhana untuk menernihkan air :

PENDAHULUAN
Kebutuhan akan air bersih di daerah pedesaan dan pinggiran kota untuk air minum, memasak , mencuci dan sebagiannya harus diperhatikan. Cara penjernihan air perlu diketahui karena semakin banyak sumber air yang tercemar limbah rumah tangga maupun limbah industri.

Cara penjernihan air baik secara alami maupun kimiawi akan diuraikan dalam bab ini. Cara-cara yang disajikan dapat digunakan di desa karena bahan dan alatnya mudah didapat. Bahan-bahannya anatara lain batu, pasir, kerikil, arang batok kelapa, arang sekam padi, tanah liat, ijuk, kaporit, kapur, tawas, biji kelor dan lain-lain.

URAIAN SINGKAT
Cara penjernihan air ini sama dengan cara penyaringan I. Perbedaanya terletak pada penyusunan drum atau bak pengendapan dan bak penyaringan, serta susunan lapisan bahan penyaring.

BAHAN

    10 (sepuluh) kg arang batok
    10 (sepuluh) kg ijuk
    pasir beton halus
    batu kerikil
    2 (dua) buah kran 1 inci
    batu dengan garis tengah 2-3 cm



PERALATAN

    1 (satu) buah bak penampungan
    1 (satu) buah drum bekas


PEMBUATAN

    Sediakan sebuah bak atau kolam dengan kedalaman 1 meter sebagai bak penampungan.
    Buat bak penyaringan dari drum bekas. Beri kran pada ketinggian 5 cm dari dasar bak. Isi dengan ijuk, pasir, ijuk tebal, pasir halus, arang batok kelapa, baru kerikil, dan batu-batu dengan garis tengah 2-3 cm (lihat Gambar).


PENGGUNAAN

    Air sungai atau telaga dialirkan ke dalam bak penampungan, yang sebelumnya pada pintu masuk air diberi kawat kasa untuk menyaring kotoran.
    Setelah bak pengendapan penuh air, lubang untuk mengalirkan air dibuka ke bak penyaringan air.
    Kemudian kran yang terletak di bawah bak dibuka, selanjutnya beberapa menit kemudian air akan ke luar. Mula-mula air agak keruh, tetapi setelah beberapa waktu berselang air akan jernih. Agar air yang keluar tetap jernih, kran harus dibuka dengan aliran yang kecil.



PEMELIHARAAN

    Ijuk dicuci bersih kemudian dipanaskan di matahari sampai kering
    Pasir halus dicuci dengan air bersih di dalam ember, diaduk sehingga kotoran dapat dikeluarkan, kemudian dijemur sampai kering.
    Batu kerikil diperoleh dari sisa ayakan pasir halus, kemudian dicuci bersih dan dijemur sampai kering.
    Batu yang dibersihkan sampai bersih betul dari kotoran atau tanah yang melekat, kemudian dijemur.



KEUNTUNGAN

    Air keruh yang digunakan bisa berasal dari mana saja misalnya : sungai, rawa, telaga, sawah dan sumur.
    Cara ini berguna untuk desa yang jauh dari kota dan tempatnya terpencil.



KERUGIAN

    Air tidak bisa dialirkan secara teratur, karena air dalam jumlah tertentu harus diendapkan dulu dan disaring melalui bak penyaringan.
    Bahan penyaring harus sering diganti.
    Air harus dimasak lebih dahulu sebelum diminum


untuk lebih jelasnya…fungsi-fungsi material penyaring di atas adalah:

Fungsi bahan-bahan tersebut masing-masing adalah:

    Kerikil                     : penyaring kotoran-kotoran kasar
    Ijuk                          : penyaring kotoran-kotoran halus
    Pasir halus              : pengendap kotoran-kotoran halus yang masih lolos dari ijuk
    Ijuk lapisan ke-2    : media penahan pasir halus agar tidak lolos ke lapisan bawahnya
    Arang                       : penghilang bau
    Kain                          : lapisan penyaringan akhir
    Kerikil                      : sebagai celah agar air dapat mengalir melalui lubah bawah
    Batu besar               : memberi celah yang lebih besar sebagai jalan keluarnya air melalui lubang


Selamat mencoba (http://sahabatlingkungan.multiply.com/journal/item/20).

workphotovideo
Jual Arang Batok, Tukang Ojek Raup Rp 6 Juta Tiap Tahun Baru
Malam pergantian tahun, merupakan momentum yang paling membahagiakan bagi Sobari. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang ojek di wilayah Kota Bambu Jakarta Barat itu bisa meraup untung hingga jutaan rupiah tiap pergantian tahun.

Setiap menjelang perayaan tahun baru, Sobari beralih profesi menjual arang batok kelapa. Diapun langsung kebanjiran pesanan arang batok kelapa.
"Kebanyakan orang membeli untuk memanggang ikan, daging ayam dan lain-lain di malam tahun baru," kata Sobari saat ditemui wartawan di lokasi, Selasa (31/12/2013).

Kata Sobari, keuntungan yang dia peroleh dari menjual arang batok kelapa bisa mencapai jutaan rupiah. "Selain jual arang batok, saya jual alat panggang juga, ya alhamdulillah Rp 6 juta dapat," tuturnya.

Dikatakannya, selain tahun baru, dia juga jual arang batok pada hari raya besar lain. "Sehari-hari saya ngojek, ini jual arang batok-nya cuma hari raya Idul Adha dan tahun baru saja," tutupnya. (okezone.com)(arang batok)

workphotovideo